Ciptakan Jurnalis yang Kreatif dan Inovatif, USM Gelar Pelatihan Penulisan Berita
SEMARANG – Untuk menciptakan jurnalis yang kreatif dan Inovatif, Universitas Semarang (USM) menggelar pelatihan penulisan berita, dengan tema “Mencetak Jurnalis Kekinian yang Kreatif dan Inovatif”, pada Rabu, 27 September 2023, di Ruang Seminar Gedung Menara USM.
Dalam kegiatan tersebut panitia menghadirkan dua pemateri diantarannya, Kepala Birokota Semarang Media Suara Merdeka, Rony Yuowono untuk memberikan materi penulisan berita, dan Layouter Media Suara Merdeka Moch Buhono, untuk memberikan materi desain layout media cetak dan online.
Lebih lanjut, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan bahwa media di USM sudah lengkap mulai dari media online dan cetak. Dia berharap dengan adanya pelatihan ini para mahasiswa dapat mengetahui kaidah-kaidah penulisan dalam kode etik jurnalistik, agar tidak bertabrakan dengan hukum yang ada.
“USM memiliki banyak sekali media, mulai dari USM TV, Radio USM Jaya, Warta USM, kemudian juga ada UKM Jurnalistik, hal tersebut menjadi bagian dari salah satu harapan bahwa Universitas Semarang ini juga peduli terhadap dunia media,” ucapnya.
“Dalam pelatihan ini saya berharap para mahasiswa bisa mengetahui bagaimana kaidah-kaidah kepenulisan yang kemudian tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dalam kode etik jurnalistik, nanti mungkin bisa kemudian ditegaskan kepada para narasumber untuk bicara soal bagaimana penulisan yang baik dan benar ya tidak bertabrakan dengan aturan hukum,” lanjutnya.
Sementara itu, Rony menyampaikan dalam materinya mengenai definisi jurnalistik dan peran serta fungsi media. Kemudian dia juga menyampaikan tentang kriteria menulis berita yang baik.
“Jurnalistik adalah proses kegiatan mulai dari penyiapan, penulisan, penyuntingan, hingga penyampaian berita kepada khalayak melalui media. Kemudian peran dan fungsi media adalah, mendidik, menghibur, dan sebagai kontrol sosial dalam informasi,” ungkapnya.
“Ada 7 Kriteria menulis berita yang baik, diantarannya, berita ditulis secara runtut, gunakan piramida terbalik, yakni hal-hal penting ditulis di alenia atas (lead), dilengkapi pernyataan pihak terkait (narasumber), cover both side (informasi berimbang) jika berisi pertentangan, aktual dan faktual, ada kedekatan dengan pembaca, dan tidak memasukkan opini wartawan,” lanjutnya.
Kemudian dalam materi berikut layout, Buhono mengungkapkan dalam materinya bahwa layout merupakan susunan tata letak yang mengatur penempatan elemen desain pada sebuah media atau halaman untuk mencapai konsep yang terarah, kemudian ada 4 prinsip dasar dalam layout yakni, keseimbangan, irama, penekanan, dan kesatuan.