Dosen Fakultas Teknologi Pertanian USM Berikan Sosialisasi Titik Kritis Keamanan Pangan dan Pembuatan Saus Tomat di SMK N 4 Kendal
KENDAL – Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) memberikan sosialisasi mengenai titik kritis keamanan pangan dan pembuatan produk saus tomat kepada siswa SMK N 4 Kendal, pada Rabu (4/12/2024).
Dalam kegiatan ini, tim dosen USM berbagi pengetahuan tentang cara membuat saus tomat yang sehat dan aman, sekaligus memperkenalkan titik kritis keamanan pangan dalam produksi saus tomat. Harapannya, masyarakat, khususnya siswa SMK, dapat lebih memahami produk mana yang baik dan aman untuk kesehatan.
Dalam kegiatan ini, tim dosen USM berbagi pengetahuan tentang cara membuat saus tomat yang sehat dan aman, sekaligus memperkenalkan titik kritis keamanan pangan dalam produksi saus tomat. Harapannya, masyarakat, khususnya siswa SMK, dapat lebih memahami produk mana yang baik dan aman untuk kesehatan.
Prof Dr Ir Haslina MSi, memberikan paparan mengenai pengaruh bahan tambahan pangan terhadap kesehatan. Mita Nurul Azkia STP MSc, memaparkan titik kritis keamanan pangan dalam proses pembuatan saus tomat. Erwin Nofiyanto, SPd MSi, menjelaskan proses pembuatan saus tomat tanpa bahan pengawet.
Saus tomat merupakan produk olahan makanan yang sering digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan. Proses pembuatannya melibatkan bahan tambahan seperti gula, garam, rempah-rempah, serta pengawet dan pewarna untuk meningkatkan rasa dan daya simpan produk.
Namun, tidak semua produk saus tomat aman dikonsumsi. Beberapa di antaranya mengandung bahan tambahan yang berpotensi membahayakan kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Edukasi tentang cara membaca label dan memilih produk yang aman menjadi penting karena konsumsi jangka panjang bahan kimia tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti gangguan metabolisme dan risiko karsinogenik.
Keamanan pangan dalam produksi saus tomat sangat penting untuk mencegah risiko kesehatan bagi konsumen. Proses produksi yang higienis, pemilihan bahan baku berkualitas, serta penggunaan bahan tambahan sesuai standar keamanan pangan merupakan langkah krusial. Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya edukasi kepada kelompok remaja, yang rentan terhadap pengaruh iklan produk olahan.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih produk makanan yang aman, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menentukan konsumsi sehari-hari.