Dosen FE USM Latih UMKM Muktiharjo Kidul Tingkatkan Kewirausahaan dan Laporan Keuangan
SEMARANG – Untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (FE USM) memberikan pelatihan kepada 11 pelaku usaha di RW 18 Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Timur, Kota Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 30 November 2024, ini mengusung tema Pelatihan Kewirausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana bagi UMKM.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dukungan pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang. Tim pengabdian ini diketuai oleh Naini Rizka Amalia SE MAk, dengan anggota Ayu Nurafni Octavia SM MM, serta Dr. Elisabeth Rotua Simamora SSos MM MIkom.
Menurut Naini Rizka Amalia, masih banyak pelaku UMKM di RW 18 yang belum memahami ilmu kewirausahaan, terutama terkait pemasaran dan branding produk. “Ilmu kewirausahaan sangat penting agar para pelaku usaha dapat mengevaluasi pasar, mengemas produk dengan menarik, hingga memasarkan produk secara efektif,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Inge Damayanti, koordinator UMKM RW 18, yang menyatakan bahwa kurangnya pengetahuan tentang branding dan penyusunan laporan keuangan sederhana menjadi tantangan utama UMKM di wilayah tersebut. “Sebagian besar pelaku usaha di RW 18 hanya menjalankan bisnis tanpa memikirkan prospek jangka panjang. Minimnya pemahaman tentang strategi pemasaran dan laporan keuangan membuat perkembangan usaha mereka kurang maksimal,” ungkapnya.
Melihat persoalan ini, Dr. Elisabeth Rotua Simamora menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. “Kami memberikan materi tentang kewirausahaan dasar, strategi pemasaran produk, serta pengelolaan keuangan yang baik dan benar agar pelaku UMKM bisa lebih terarah dalam menjalankan usaha mereka,” jelasnya.
Ayu Nurafni Octavia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan para peserta. “Melalui pelatihan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat memahami strategi pemasaran, menyusun laporan keuangan secara rutin, dan meningkatkan mutu serta kualitas produk mereka. Dengan begitu, kesejahteraan pemilik usaha juga dapat meningkat,” paparnya.