Kolaborasi USM dan BRIN : Mendorong Inovasi untuk Masa Depan
SEMARANG – Tim Universitas Semarang (USM) yang dipimpin oleh Faisal Yusuf, B.A., M.M., MBA, Ketua Satuan International Office, mengunjungi kantor pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, pada 7 Oktober 2024.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat kolaborasi riset dan inovasi antara USM dan BRIN yang telah diikat melalui MoU dan implementasi beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Dalam pertemuan tersebut, USM diwakili oleh Faisal Yusuf B.A., M.M., M.B.A., Sinta Pramucitra, S.I.Kom, M.I.Kom., Anandha, S.S., M.Pd., Citra Andriani Kusumawati, S.E., M.M., Guruh Mulia Widayat, S.E., M.M., Ibnu Dwi Setioko, dan Vijja Setiadi. Dari pihak BRIN, pertemuan ini diterima oleh Dr. Lindawati Wardani, BSEE, M.Tel.Eng., Sekretaris Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, bersama tim stafnya.
Dalam forum diskusi tersebut, Faisal Yusuf B.A., M.M., M.B.A., menyampaikan beberapa poin strategis dibahas untuk memperdalam kolaborasi antara kedua institusi.
Pertama, BRIN memberikan penjelasan peran dalam memperkuat ekosistem riset nasional. Dan sebagai badan riset terpusat, BRIN memiliki mandat untuk memfasilitasi pengembangan teknologi dan inovasi yang berorientasi pada solusi bagi berbagai tantangan nasional, dari kesehatan hingga lingkungan.
Kedua, struktur organisasi BRIN yang diperkenalkan secara rinci, yang menunjukkan pentingnya sinergi antar unit kerja untuk mendukung pengelolaan riset yang terintegrasi. Struktur yang kuat ini mempermudah kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan seperti USM.
Ketiga, BRIN bertanggung jawab untuk menyelaraskan kebijakan riset nasional, memfasilitasi peneliti, dan mengkoordinasikan program-program riset dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Keempat, mekanisme riset yang diterapkan oleh BRIN dibedah, mencakup alur mulai dari perencanaan, implementasi, hingga komersialisasi hasil riset. BRIN juga memaparkan bagaimana mereka mendorong riset multidisiplin yang melibatkan berbagai bidang, seperti teknologi informasi, kesehatan, dan ekologi.
Kelima, perhatian besar diberikan pada skema pendanaan yang disediakan oleh BRIN untuk mendukung riset. USM sangat tertarik pada beberapa skema pendanaan yang ditawarkan, termasuk hibah riset dan pendanaan bagi inovasi teknologi. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi dosen dan mahasiswa USM untuk terlibat lebih dalam dalam riset nasional.
Keenam, diskusi juga menyentuh pada berbagai pusat riset di bawah BRIN, yang fokus pada bidang-bidang strategis seperti kesehatan, teknologi, lingkungan, dan energi. Pusat riset ini tidak hanya memberikan dukungan teknis bagi peneliti, tetapi juga menjadi tempat lahirnya inovasi yang dapat langsung diaplikasikan pada masalah-masalah nyata di masyarakat.
Faisal Yusuf B.A., M.M., M.B.A. menyampaikan bahwa salah satu fokus dalam pertemuan ini adalah bagaimana kolaborasi antara USM dan BRIN dapat dikembangkan lebih jauh dalam bentuk proyek riset bersama yang berkelanjutan.
“BRIN juga memberikan dorongan agar USM berperan lebih aktif dalam pemanfaatan hasil riset, khususnya dalam penerapan inovasi di sektor pariwisata dan pengelolaan lingkungan, yang menjadi kekuatan utama USM,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan, Faisal Yusuf B.A., M.M., M.B.A. berharap kedua belah pihak sepakat untuk mengeksplorasi lebih lanjut peluang-peluang kerjasama, termasuk memperluas implementasi PKS yang sudah berjalan. Kedepannya, USM dan BRIN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam pengembangan riset yang berorientasi pada solusi, inovasi teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan adanya sinergi ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi kedua institusi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.