Menpora Apresiasi Prestasi Olahraga Mahasiswa USM
- Menpora Apresiasi USM yang Kombinasikan Kualitas Akademik dan Pembangunan Fisik
SEMARANG – Menpora RI Prof Dr Zainudin Amali SE MSi menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang menuai banyak prestasi di bidang olahraga, baik skala provinsi maupun nasional.
Menurut Menpora, catatan prestasi ini meneguhkan bahwa USM tidak hanya memprioritaskan prestasi akademik mahasiswa, namun menyiapkan kualitas fisik sumber daya manusianya.
”Saya mengapresiasi kepada USM yang memberikan kesempatan dan peluang kepada mahasiswa yang punya bakat menjadi atlet. Saya kira tidak banyak perguruan tinggi seperti USM, yang membangun SDM bukan hanya kemampuan secara akademik, tapi fisiknya juga harus. Sebab kalau dia pintar, tapi sakit-sakitan, tidak kuat fisiknya, maka tidak mendukung secara sumber daya manusia,” kata Amali saat memberikan arahan kepada puluhan mahasiswa USM berprestasi di bidang olahraga di GOR Prof Sudarto, USM, Minggu (30/10). Mereka diantaranya, adalah juara bulutangkis, taekwondo, tarung derajat, bola voli, sepak takraw, dan pencak silat.
Sebelum memberikan pengarahan, Menpora melepas sekitar 2.000 pelari dalam lomba lari bertajuk USM-SMN Run 10K yang mengambil start di depan kampus USM, Jalan Soekarno-Hatta.
Hadir dalam acara pengarahan, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip (YAU), Prof Sudharto P Hadi PhD, anggota pembina YAU Ir Soeharsojo IPU, Drs Kodradi, Rektor USM Dr Supari ST MT dan jajaran wakil rektor. Selain itu, Plh Kadisporapar Jateng Purwanto, Kadispora Kota Semarang Fravarta Sadman, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, Pemred Suaramerdeka.com yang juga Ketua SMSI Jateng Agus Toto Widyatmoko, serta Ketua Panitia USM-SMN Run 10K Dr Drs Kukuh Sudarmanto SSos SH MH MM.
Menurut Menpora, langkah yang ditempuh USM luar biasa karena mengombinasikan antara peningkatan kualitas secara akademik, tetapi juga pembanguanan secara fisik dan kebugarannya.
Mimpi Besar
Pada kesempatan itu, Menpora mengajak para atlet USM untuk mendukung mimpi besar Indonesia yaitu menembus 5 Besar pada Olympic Games (Olimpiade) dan Paralympic Games (Paralimpiade) tahun 2044 mendatang. Target ini, kata Amali, tepat saat peringatan 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045.
Menurut dia, peluang pada paralimpiade terbuka karena atlet-atlet Indonesia menjadi juara umum dalam ASEAN Para Games 2022 di Solo dengan raihan 175 medali emas, dan meraih dua emas di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan menempati peringkat 43 dunia.
Ditandaskan dia juga, guna mewujudkan target tersebut, yaitu pembangunan kamp latihan atau training camp untuk atlet Paralimpik di Karanganyar.
”Mengapa Karanganyar? Karena ada dukungan dari kalangan kampus, khususnya dosen-dosen Universitas Sebelas Maret untuk mendukung prestasi atlet nasional,” katanya.
Pihaknya juga terus mendorong atlet-atlet potensial USM untuk memanfaatkan peluang yang diberikan kampus dengan terus mengasah kemampuannya. Harapannya, mereka menjadi atlet andalan Indonesia di masa datang