Tim PKM FE USM Sosialisasikan Pembukuan Sederhana untuk UMKM Purwosari Semarang
SEMARANG – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM) melaksanakan sosialisasi peningkatan pemahaman pembukuan sederhana kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, pada Sabtu (16/11/2024).
Bertempat di Balai Kelurahan Purwosari, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha secara efektif.
Adapun kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dr Willyanto Kartiko K SE MSi CFA, dan beranggotakan dari dosen lainnya, yakni Juhanes, SE MM dan Soegihartono SE MM, serta sejumlah mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Ekonomi USM dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, tim PKM memberikan pelatihan tentang pembukuan sederhana, termasuk pencatatan pengeluaran dan pemasukan usaha.
Hal tersebut dianggap penting untuk membantu pelaku UMKM memahami kondisi keuangan mereka dan mengevaluasi perkembangan usaha secara berkala.
Dr Willyanto menjelaskan bahwa pembukuan adalah langkah awal yang krusial dalam pengelolaan usaha. ”Kami berharap para pelaku UMKM dapat memahami pentingnya pembukuan yang rapi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain pelatihan, tim PKM juga menyediakan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai kendala yang mereka hadapi dalam pengelolaan keuangan usaha.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Kelurahan Purwosari, Joko Susilo SPd yang turut hadir bersama perangkat kelurahan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim PKM Fakultas Ekonomi USM atas perhatian dan kontribusinya kepada pelaku usaha di wilayahnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Semoga pelatihan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka,” katanya.
Joko menambahkan bahwa pembukuan sederhana dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu UMKM mencatat pengeluaran, pemasukan, serta mengevaluasi keuntungan atau kerugian usaha secara terstruktur.