Universitas Semarang Gelar Kuliah Umum Membangun Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara Bersama Laksda TNI Kresno Boentoro
SEMARANG – Universitas Semarang (USM) telah menggelar kuliah umum yang bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia, Laksda TNI Kresno Boentoro SH LLM PhD sebagai narasumber, yang berlangsung di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Dalam paparannya, Laksda TNI Kresno Boentoro menekankan bahwa Indonesia, yang memiliki wilayah yang sangat luas, harus dimanfaatkan secara optimal oleh setiap individu. “Indonesia itu sangat luas ini kembali lagi tergantung anda. Kita nggak ada gunanya punya tanah luas kalau anda tidak punya kemampuan memanfaatkan semuanya,” ungkapnya.
Terkait dengan peran USM, diharapkan bahwa mahasiswanya dapat turut berperan aktif dalam pengembangan seluruh Indonesia. “Diharapkan anda nanti bisa mengembangkan seluruh Indonesia. Indonesia harus menjadi negara terkuat di bidang ekonomi dan dalam semua bidang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Laksda TNI Kresno Boentoro menyoroti pentingnya memiliki kemampuan dan kapasitas yang lebih dalam mengejar pendidikan tinggi. “Anda adalah selected people yang bisa mengikuti atau menyelesaikan pendidikan tinggi. Namun, anda juga harus punya kemampuan kapasitas yang lebih untuk bisa meraih kesuksesan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang sadar akan kebangsaan dan negara,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. “Setiap orang harus memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara. Tanpa Pancasila, Indonesia tidak akan lagi menjadi sebuah negara,” tegasnya.
Terkait dengan bela negara, Laksda TNI Kresno Boentoro menyebutkan bahwa setiap individu harus siap untuk berkorban, namun bukan dalam arti perang seperti zaman dahulu. “Kita diminta untuk berkorban dengan belajar yang baik, bertingkah laku yang baik, dan berpikir yang baik. Hindari penggunaan narkoba dan perilaku menyimpang dari ajaran agama,” pesannya.
Beliau juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan individu untuk bela negara. “Kemampuan awal bela negara dapat diperoleh melalui pendidikan dan kursus-kursus lanjutan,” tambahnya.
Kemudian, hadir dalam acara tersebut, Ketua Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof Sudharto P Hadi, MES PhD beserta jajarannya, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM beserta jajarannya, Rektor USM Dr Supari ST MT beserta jajarannya, serta seluruh Dekan Fakultas yang ada di USM.