Universitas Semarang Jalin Kerjasama Internasional dengan Universitas Hatyai untuk Perkuat Hubungan Akademik
Hatyai, Thailand — Tim dari Universitas Semarang (USM) yang dipimpin oleh Prof Dr Dra Hardhani Widhiatuti MM Psikolog, melakukan kunjungan resmi ke Universitas Hatyai, Thailand,pada Kamis, 12 September 2024 lalu.
Dalam kunjungan ini, mereka berkesempatan memperkenalkan USM sekaligus membahas berbagai peluang kolaborasi internasional dengan jajaran pimpinan Universitas Hatyai.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Satuan International Office USM, Faisal Yusuf BA MM MBA memberikan paparan komprehensif mengenai profil dari USM. Faisal menjelaskan program akademik unggulan yang ditawarkan, serta inisiatif internasional yang sedang dikembangkan.
Lebih lanjut, Kepala Satuan International Office USM tersebut menjelaskan program-program akademik unggulan dari USM berfokus pada pengembangan kerjasama lintas negara, termasuk program pertukaran mahasiswa, riset bersama, hingga publikasi ilmiah yang diharapkan mampu memperkuat posisi USM di ranah internasional.
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, Faisal menjawab berbagai pertanyaan dari para pimpinan Universitas Hatyai, Dr Chadchom Ratsameemonthon dan Assoc Prof Dr Praman Tepsongkroh turut serta dalam diskusi, menunjukkan antusiasme terhadap potensi kerjasama dalam hal pertukaran pelajar dan riset kolaboratif.
Kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi semacam ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing institusi.
Sebagai tanda penghormatan, Prof Hardhani menyerahkan cinderamata khas dari USM kepada pimpinan Universitas Hatyai. Momen ini menjadi penutup yang manis untuk pertemuan produktif ini, sekaligus mempererat hubungan baik antara kedua universitas.
“Kunjungan ini menegaskan komitmen USM untuk terus memperluas jaringan kerjasama internasionalnya. Diharapkan, hasil dari lawatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi, terutama dalam memperkaya pengalaman akademik dan riset bagi mahasiswa dan dosen di masa mendatang,” harap Prof Hardhani.