Universitas Semarang Resmi Lantik Pengurus Organisasi Mahasiswa Periode 2023/2024
SEMARANG – Universitas Semarang (USM) resmi melantik pengurus Organisasi Mahasiswa (Orma) dalam sebuah upacara yang digelar di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Senin, 8 Januari 2024. Acara tersebut menjadi tonggak penting dalam membentuk kepemimpinan mahasiswa untuk periode 2023/2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Ketua Senat USM Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, serta Para Dekan Fakultas dan ketua Orma yang baru dilantik.
Lebih lanjut, dalam wawancarannya Prof Kesi memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang terlibat, serta memberikan dorongan untuk berperan aktif dalam memajukan kampus.
“Dengan pelantikan ini, saya ucapkan selamat dan selamat bekerja kepada mahasiswa yang terlibat. Saya berharap mereka dapat membawa program-program kerja yang mendukung keunggulan Universitas Semarang dan mampu mewadahi semua mahasiswa untuk mendapatkan aspirasi serta membangun budaya etika dan organisasi yang baik,” ucap Prof Kesi dalam wawancaranya.
Prof Kesi menekankan pentingnya sinergi akademik dan mengajak para mahasiswa untuk terus berinovasi. Meskipun Universitas Semarang telah maju di bidang olahraga dan seni, upaya untuk peningkatan akademik tetap menjadi prioritas. Prof Kesi menyatakan dukungannya terhadap program kreativitas mahasiswa, yang diharapkan dapat memperoleh dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
“Kita harus terus dorong sinergi akademik. Meskipun telah maju di bidang olahraga dan seni, kami ingin menggelorakan semangat kreativitas akademik. Mahasiswa harus mendapatkan program kreativitas dengan dukungan dana dari Dikti,” tambahnya.
Kemudian Dr Junaidi menyampaikan pentingnya peran USM sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Tengah dalam mendidik mahasiswanya. Dalam wawancaranya, Wakil Rektor III USM tersebut menegaskan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya bersifat formal, melainkan juga mencakup aspek kepemimpinan.
“Universitas Semarang memiliki tanggung jawab untuk mendidik para mahasiswanya tidak hanya dalam pendidikan formil, tetapi juga dalam konteks kepemimpinan. Oleh karena itu, kami memiliki puluhan organisasi mahasiswa dengan berbagai bidang diundang Semarang. Bidang-bidang tersebut termasuk olahraga, akademik, dan bidang lainnya. Hal ini menjadi peluang untuk memberikan informasi pada masyarakat bahwa Universitas Semarang maksimal dalam memberikan persiapan kepada anak didinya untuk masa depan,” ujar Wakil Rektor III.
Dalam acara pelantikan, 56 organisasi mahasiswa dari tingkat universitas maupun tingkat fakultas dilibatkan. Wakil Rektor III berharap para mahasiswa yang dilantik sebagai pemimpin-pemimpin organisasi mampu memberikan pengabdian kepada masyarakat dan meningkatkan prestasi, baik dalam prestasi akademik maupun non-akademik.
“Universitas Semarang menjadi salah satu universitas yang menyiapkan para mahasiswanya melalui organisasi mahasiswa. Kami juga menyediakan anggaran yang cukup besar untuk mendukung kreativitas mahasiswa. Kami menekankan kepada mereka untuk membuat inovasi baru, bukan hanya di internal Universitas Semarang, tetapi juga di eksternal. Salah satunya dengan melakukan kegiatan yang mengolaborasikan dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat pengabdian untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USM periode 2023/2024, Asura Firay, mengungkapkan komitmennya sebagai presiden mahasiswa Universitas Semarang. Dalam wawancaranya, Firay menyampaikan bahwa pelantikan kali ini tidak hanya mencakup tingkat universitas, tetapi juga melibatkan tingkat fakultas dan unit kegiatan mahasiswa.
“Dalam pelantikan kali ini, saya telah dilantik sebagai presiden mahasiswa Universitas Semarang. Saya bersama teman-teman, tidak hanya mewakili tingkat universitas, tetapi juga tingkat fakultas dan unit kegiatan mahasiswa. Untuk periode ini, kami membawa nama kabinet ‘Rona Pembaruan.’ Pembaruan ini mencerminkan harapan kami untuk memberikan warna baru kepada Universitas Semarang,” ungkapnya.
Asura menjelaskan bahwa dalam konteks pembaruan, kabinetnya terdiri dari beberapa fakultas, dengan harapan menciptakan variasi dan inovasi. Simbolisasi “Rona” diambil dari warna, yang mewakili fakultas-fakultas yang ada, yakni enam fakultas. Firay menekankan bahwa semangat pembaruan ini bukan hanya untuk memberikan perubahan kepada Universitas Semarang, tetapi juga untuk organisasi kemahasiswaan secara keseluruhan.
“Kami berharap bahwa BEM USM mampu memberikan pembaruan yang signifikan. Dalam 100 hari pertama, kami berencana untuk memiliki fungsionaris yang dapat mewakili dan memahami kebutuhan mahasiswa. Karena organisasi kemahasiswaan belum memiliki pedoman kaderisasi yang universal, kami akan membahas pedoman kaderisasi dan merencanakan program-program kerja selama satu tahun periode,” jelasnya.