
USM Beri Santunan dan Buka Bersama untuk Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Batur Agung, Gubug
GROBOGAN – Universitas Semarang (USM) melalui Satuan Humas, Kerjasama, Hukum, Takmir Masjid Baiturrasyid, UKM Fokmi, dan KSR PMI USM menggelar kegiatan santunan anak yatim piatu dan dhuafa serta buka bersama di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, pada Selasa 25 Maret 2025.
Selain berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, kegiatan ini juga bertujuan membantu warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada 9 Maret lalu. Bantuan yang diberikan berupa ratusan paket alat sekolah, uang saku, serta makanan untuk meringankan beban para korban.
Sebanyak 100 anak yatim piatu dan dhuafa menerima bantuan tersebut. Secara simbolis, Rektor USM Dr Supari ST MT menyerahkan langsung bantuan kepada anak-anak yang hadir, dilanjutkan oleh Kepala Satuan Humas, Kerjasama, dan Hukum USM Dr Wyati Saddewisasi SE MSi.
Dr Wyati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian USM terhadap masyarakat, terutama mereka yang terdampak musibah.
“Kami ingin berbagi dengan warga, khususnya anak-anak yatim piatu dan dhuafa, agar mereka tetap semangat dalam mengejar pendidikan. Kami juga ingin memperkenalkan USM kepada mereka, agar kelak termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa anak-anak yang hadir menunjukkan antusiasme luar biasa. “Mereka sangat senang menerima bantuan ini. Bahkan, banyak dari mereka yang bercita-cita menjadi polisi, guru, dan dokter. Kami berharap kedatangan USM di sini bisa memberi motivasi agar mereka memiliki pandangan yang lebih jauh ke depan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Baturagung, Mubasyir, menyampaikan apresiasi atas kepedulian USM terhadap warganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada USM atas bantuan yang telah diberikan, mulai dari awal bencana hingga pasca banjir ini. Bantuan berupa uang, perlengkapan sekolah, serta santunan bagi anak yatim piatu sangat berarti bagi warga kami,” ujarnya.
Mubasyir berharap kolaborasi antara USM dan Desa Baturagung dapat terus berlanjut di masa depan. “Kami hanya bisa mendoakan semoga USM semakin maju dan sukses,” tutupnya.
Kegiatan ini ditutup dengan buka puasa bersama antara Rektor USM, jajaran universitas, dan masyarakat setempat.