USM Gelar Seminar Nasional dan Pemecahan Rekor Muri Bersama 20 Mantan Napiter
SEMARANG – Universitas Semarang (USM) menggelar seminar nasional bertemakan “Pencegahan Paham Radikalisasi Bagi Mahasiswa Indonesia Menuju Generasi Emas 2045″ serta meraih Rekor MURI dengan mendatangkan 20 Mantan Napiter dalam seminar nasional, pada Kamis 9 November 2023, di Auditorium Ir Widjatmoko USM.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip, Ir Soeharsojo IPU, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Wakil Rektor I Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, serta para pejabat struktural USM.
Lebih lanjut, seminar ini USM menerima penghargaan dari BNPT dan Densus 88 sebagai kampus yang menerapkan progam pencegahan anti intoleransi dan anti paham radikal terorisme”. dengan Keynote Speech Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Prof Dr H Muhammad Rycko Amelza Dahniel MSi, dan Rektor USM Dr Supari ST MT.
Selanjutnya, Kepala BNPT mengatakan dalam seminarnya, USM bisa menjadi pelopor bagi kampus – kampus lainnya dalam merawat wawasan kebangsaan.
“Dalam kesempatan ini saya tentunya menaruh harapan yang sangat besar kepada kampus USM, semoga kampus ini terus menjaga konsistensi untuk menjadi kampus kebangsaan yang menjaga di Indonesia dan menjadi pelopor bagi kampus-kampus lain di Indonesia, kita semua yang mencintai Indonesia semoga Tuhan yang maha kuasa menjaga kita, menjaga keluarga kita, menjaga generasi muda penerus kita, dan menjaga anak-anak kita untuk selalu mencintai Indonesia sampai kita semua menutup mata dan menghadap kepada sang pencipta,” ucapnya.
Kemudian Dr Supari mengatakan USM mengajak untuk merawat 4 pilar utama bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, keragaman itu nyata dan ada sejak sebelum kita ada, sejak generasi sebelum kita, dan akan berlanjut keberagaman itu sampai generasi-generasi yang meneruskan.
“Saya sampaikan dan garis bawahi bahwa salah satu visi dari Universitas Semarang adalah visi berkeIndonesiaan, saya kira sudah menjadi hal yang biasa bahwa visi perguruan tinggi adalah menghasilkan ilmu pengetahuan teknologi untuk diterapkan di masyarakat dan menghasilkan lulusan yang profesional unggul yang mampu memberikan solusi di masyarakat,” ucapnya.
“Oleh karena itu juga di USM oleh para pendiri dicetuskan untuk segera dan sudah dilaksanakan pendirian unit kegiatan mahasiswa yang namanya pengawal ideologi bangsa, itulah salah satu ciri kenapa USM berkeindonesiaan karena didalamnya salah satunya adalah ada unit kegiatan mahasiswa pengawal ideologi bangsa. Di unit mahasiswa inilah yang akan menjadi tempat bertumpunya program-program tentang pentingnya toleransi anti radikalisme dan anti terorisme,” lanjutnya.
Sementara itu Perwakilan Tim MURI Semarang, Sri Widyati mengatakan kami memberikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya acara seminar nasional yang mampu mendatangkan 20 Mantan Napiter ini.
“Saya berkesempatan menghadiri acara yang spektakuler yaitu seminar anti radikalisme dengan narasumber mantan napi terorisme terbanyak yang kebetulan hari ini dihadiri oleh kepala BNPT Republik Indonesia, jadi ini kami memberikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya kegiatan ini harapannya kegiatan ini mampu mengantisipasi dan mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme melalui berbagai pendekatan baik itu hukum, psikologi, agama, ekonomi, maupun pendidikan,” ucapnya.