USM Kirimkan Mahasiswanya dalam Kegiatan International Youth Talk 2025
SEMARANG – Universitas Semarang (USM) kembali menunjukkan komitmennya mendukung pengembangan mahasiswa di tingkat internasional. Tahun ini, dua mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Ahmad Jj Beniko dan Marcelynda Ladya Hartono, mewakili USM dalam acara International Youth Talk yang digelar secara daring pada Jumat, 28 Februari lalu oleh program unggulan China-ASEAN Technical Education Cooperation (CATECP).
International Youth Talk merupakan bagian dari inisiatif CATECP yang bertujuan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan antara China dan negara-negara ASEAN. Acara ini menjadi wadah bagi pemuda dari berbagai belahan dunia untuk berbagi ide dan solusi terkait isu pendidikan dan teknologi. Tema tahun ini, How Digital Tools are Changing The Way We Learn, mengundang peserta mendiskusikan inovasi terbaru dalam pendidikan digital serta dampaknya terhadap metode belajar yang lebih efektif dan inklusif.
Dalam diskusi bergengsi tersebut, Ahmad Jj Beniko dan Marcelynda berbagi wawasan tentang bagaimana teknologi digital mengubah cara belajar, mengakses informasi, dan berinteraksi di ruang kelas virtual. Dengan semangat berbagi dan belajar, keduanya mengulas tantangan serta peluang yang muncul dari pemanfaatan alat digital dalam pendidikan, baik bagi siswa maupun pengajar.
Rektor USM, Dr. Supari S.T. M.T mengatakan, “Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk terlibat dalam diskusi global mengenai perkembangan teknologi yang semakin memengaruhi dunia pendidikan. Kami sangat bangga bahwa Jeje dan Marcelynda dapat mewakili USM di forum internasional ini.”
Kepala Satuan International Office, Faisal Yusuf B.A. M.B.A, turut menyatakan, “Kami bangga dengan partisipasi dua mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam acara International Youth Talk yang diselenggarakan oleh CATECP. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi mereka untuk berinteraksi dengan pemuda berbakat dari seluruh dunia dan menggali ide segar mengenai perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Kami terus mendukung mahasiswa untuk mengikuti kegiatan internasional yang dapat memperluas wawasan dan membuka peluang baru, baik dalam hal akademik maupun jaringan profesional.”
Melalui kegiatan ini, USM berharap dapat meningkatkan visibilitas di kancah internasional dan menunjukkan komitmennya mendukung generasi muda yang siap berkontribusi secara global.
Tema How Digital Tools are Changing The Way We Learn sangat relevan dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini. Teknologi semakin berperan penting dalam menciptakan metode pembelajaran yang efektif, inklusif, dan menarik. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam bagaimana alat digital dapat meningkatkan pengalaman belajar serta mengatasi tantangan dalam adopsi teknologi.
Bagi Ahmad Jj Beniko dan Marcelynda, pengalaman ini tidak hanya membuka wawasan mengenai tren pendidikan digital, tetapi juga memperluas jaringan dengan peserta dari berbagai negara. Mereka berharap ide-ide segar dan inspirasi yang diperoleh dapat diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
USM terus berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas global mahasiswa. Partisipasi dalam International Youth Talk menunjukkan bahwa USM tidak hanya fokus pada pendidikan lokal, tetapi juga aktif mendorong keterlibatan mahasiswa dalam percakapan internasional yang relevan dengan isu global.
