LPPM USM Gelar Kunjungan Rektor dan Expo KKN PPM XXIII
SEMARANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (LPPM USM) menggelar kunjungan rektor dan expo UMKM dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) XXIII yang diikuti oleh sebanyak 965 mahasiswa dengan mengusung tema “Pemulihan ekonomi, Stabilitas politik, dan Program tumbuh kembang anak”, yang tersebar di 5 kecamatan yaitu Sayung, Mranggen, Gayamsari, Semarang Timur, dan Pedurungan, pada Sabtu 3 Februari 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor USM, Dr Supari ST MT, Sekretaris Universitas, Dr Abdul Karim SE MSi Ak CA, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor II USM, Dr Titin Winarti SKom MM, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Ketua Senat USM Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti MM Psikolog, serta para dekan fakultas USM.
Dalam wawancarannya, Dr Supari menjelaskan terdapat perbedaan positif dibanding KKN tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal tersebut Dr Supari menyoroti antusiasme masyarakat dan adanya dialog antara rektor dan warga. Dialog tersebut mencakup pertanyaan mengenai kelanjutan program, memberikan sosialisasi beasiswa yang ada di USM kepada warga, dan konsultasi permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kunjungan rektor pada KKN PPM ke 23 ini menunjukkan perbedaan positif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Saya melihat adanya antusiasme tinggi dari masyarakat, dan dialog antara rektor dan warga menjadi faktor penting. Dalam dialog tersebut, kami membahas kelanjutan program dari KKN ke 23 ini kepada warga, memberikan sosialisasi beasiswa yang ada di USM, dan konsultasi permasalahan yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Sri Budi mengatakan bahwa mahasiswa KKN memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat di wilayah, kecamatan, dan desa masing-masing. Fokusnya adalah meningkatkan perekonomian, pengetahuan, pendapatan, dan kesejahteraan secara umum. Peran perguruan tinggi dianggap sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Terdapat peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan di masyarakat, dan mereka terlibat langsung dengan memberikan masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kondisi di lapangan. Dengan demikian, mahasiswa KKN berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran desa atau kecamatan tempat mereka bertugas.
“Adik-adik mahasiswa KKN diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sehingga desa atau kecamatan di mana mereka berada bisa semakin sejahtera dan meningkatkan kemakmurannya. Peran perguruan tinggi sangat diharapkan dalam hal ini. Saat ini, perbedaan utamanya adalah adanya peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan di masyarakat, dengan pemahaman kondisi di lapangan yang semakin baik. Mahasiswa benar-benar terlibat secara langsung, memberikan masukan untuk peningkatan yang diperlukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKN PPM ke 23, Ir Bambang Tutuko MM MT, menjelaskan bahwa dalam kurun waktu satu bulan kegiatan KKN, fokusnya adalah pemulihan ekonomi, stabilitas politik, dan program tumbuh kembang anak. Mahasiswa merasakan respons positif dari masyarakat, dan ada usulan agar program-program KKN yang sudah dilaksanakan dapat diteruskan meskipun kegiatan KKN telah selesai.
Bambang Tutuko menegaskan bahwa akan dilakukan evaluasi di setiap lokasi, dengan penyesuaian berdasarkan kemampuan. Program-program yang akan diteruskan akan disosialisasikan kepada masyarakat. Rektor juga memberikan arahan terkait tempat-tempat yang harus segera dikunjungi, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke USM untuk mengajukan surat dan sebagainya. Tim dari USM akan turun langsung ke masyarakat untuk melihat kebutuhan mereka.