Universitas Semarang Gelar Buka Bersama serta Santunan Anak Yatim dan Dhuafa di Desa Loireng Demak Yang Masih Terdampak Banjir
DEMAK – Universitas Semarang (USM) menggelar acara santunan dan buka bersama bagi anak yatim, piatu, dan dhuafa yang terdampak banjir, pada Jumat, 5 April 2024, di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Dalam sambutannya, Rektor USM, Dr Supari ST MT, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. “Saya bahagia dapat hadir di sini untuk berbagi kasih kepada para anak yatim, piatu, dan dhuafa. Khususnya kepada anak-anak, semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi proses belajar mengajar mereka. Raihlah mimpi-mimpi setinggi langit,” ucapnya.
“Melalui acara ini, semoga kita senantiasa tetap dalam perlindungan Allah. Dengan segala keberkahan yang diberikan, semoga kita tergolong orang-orang yang diselamatkan di dunia maupun di akhirat. Selain itu juga kami memohon doanya agar USM tetap maju, semakin unggul dan diminati banyak calon mahasiswa, agar pendidikan tinggi semakin bisa dinikmati seluruh Masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Humas, Kerjasama, dan Hukum USM, Dr Wyati Saddewisasi SE MSi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja Satuan Humas, Kerjasama, dan Hukum USM, sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat yang masih terdampak banjir di Desa Loireng.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari rencana dan program kerja Satuan Humas, Kerjasama, dan Hukum USM. kami ingin berbagi kasih kepada mereka yang membutuhkan, terutama kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa di sini. Oleh karena itu, kami memilih lokasi ini untuk memberikan bantuan berupa alat sekolah, alat tulis, tas, serta bantuan finansial untuk biaya pendidikan mereka,” ucapnya.
Kemudian Dr Wyati mengungkapkan, kedepan akan ada kemungkinan untuk menggandeng LPPM USM dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama kaum dhuafa di Desa Loireng, mengingat situasi mereka yang masih memprihatinkan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak di lingkungan universitas, diharapkan bantuan yang diberikan akan mendapatkan berkah yang melimpah bagi USM dan manfaat bagi penerima bantuan.
“Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa berbagi akan membawa berkah yang lebih besar, serta memperkuat cita-cita universitas untuk memberi manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Bagi Takjil
Sementara USM mengadakan acara santunan bagi anak yatim, piatu, dan dhuafa di Desa Loireng, mereka juga tak lupa untuk berbagi kebaikan dengan masyarakat yang sedang dalam perjalanan untuk berbuka puasa. Hal tersebut sebagai bentuk nyata semangat kepedulian dan solidaritas yang mendalam di tengah-tengah bulan suci Ramadan.
Dalam upaya menjaga tradisi kebersamaan dan gotong royong, USM tidak hanya fokus pada memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperluas jangkauan kebaikan mereka kepada seluruh masyarakat, termasuk warga yang sedang dalam perjalanan pulang untuk berbuka puasa.
Aksi berbagi takjil ini mencerminkan semangat kebaikan dan kepedulian sosial yang menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh USM. Diharapkan bahwa tindakan ini akan memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi para warga yang sedang dalam perjalanan,