6 Mahasiswa USM Meraih Beasiswa dari BSI Maslahat
SEMARANG – 6 Mahasiswa Universitas Semarang (USM) meraih beasiswa dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat, beasiswa tersebut diberikan langsung pada, Selasa, 13 Februari 2024, di Ruang Sidang Rektor, Gedung Menara USM.
Keenam mahasiswa yang mendapat beasiswa diantarannya, Citra Fadillah Sabilillah (Fakultas Hukum), Aziyzah Qurrotu A’yun Sultonu Mas’ad (Fakultas Hukum), Dwi Oktavia Pratiwi (Fakultas Ekonomi), Kinkanaila’at Alkama (Fakultas Teknologi Pertanian), Allisa Khafidotun Nafisah (Fakultas Psikologi), Anggi Farika Sari (Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Hadir dalam acara tersebut, Rektor USM, Dr Supari ST MT beserta jajarannya, dan Area Retail Transaction Business Manager, Yoga Wisnu Wardani beserta jajarannya.
Dalam wawancarannya, Dr Supari menyatakan, USM menerima penyerahan beasiswa dari BSI maslahat, untuk menyediakan dana bagi mahasiswa kurang mampu, dukungan ini mendukung tujuan USM dalam mencerdaskan bangsa dan menyiapkan pemimpin masa depan.
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan penyerahan beasiswa untuk adik-adik mahasiswa Universitas Semarang, oleh BSI maslahat. Kami bersyukur bahwa ada sumber-sumber dana untuk pendanaan adik-adik, terutama yang memenuhi kriteria kurang mampu untuk menyemangati adik-adik untuk belajar di kampus, sehingga tentu ini akan memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa serta mendukung tujuan USM dalam ikhtiar untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan calon-calon pemimpin di masa depan,” ucapnya.
“BSI maslahat telah memberikan kepada mahasiswa USM beasiswa di semester ini dan sumber dananya itu didapat dari banyak sumber baik itu zakat dari karyawan dan pegawai-pegawai dari BSI termasuk juga infaq dan shodaqoh yang diterima,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dr Supari mengungkapkan USM telah menetapkan pembentukan Badan Pengelola Amal Produktif (BPAP) untuk mengelola dana zakat, infaq, dan shodaqoh dari pegawai. Dana ini akan digunakan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa USM. Langkah ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada mahasiswa dan mendukung tujuan mulia USM dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa yang beradab, profesional, dan berkeindonesiaan.
“Di USM sebentar lagi juga akan dibentuk pengelola yang menangani zakat, infaq, dan shodaqoh dari para pegawai, baik dosen, karyawan maupun siapapun yang menyalurkan infaq dan shodaqohnya untuk memberi beasiswa kepada adik-adik mahasiswa, untuk itu USM secara resmi mendirikan Badan Pengelola Amal Produktif yang mengelola dana-dana dari zakat, infaq, dan shodaqoh dari siapapun yang masuk di USM yang akan digunakan untuk beasiswa untuk adik-adik mahasiswa USM,” ungkapnya.
“Semoga hal ini akan memberikan dorongan semangat kepada adik-adik mahasiswa, yang akan mendukung tujuan mulia USM untuk ikut menyiapkan calon pemimpin bangsa, dimasa yang akan mendatang dan akan menghasilkan sumber daya insani yang beradab, profesional, dan berkeindonesiaan,” lanjutnya.
sementara itu, Yoga Wisnu Wardani menjelaskan BSI berupaya kembali kepada umat dengan memberikan beasiswa melalui program BSI Maslahat, sebagai bagian dari kontribusi Bank Syariah Indonesia kepada masyarakat. Tujuan ini adalah untuk mendukung kemajuan kampus dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa.
“Jadi kalau bicara tentang tujuannya, BSI hadir selama 3 tahun ini ingin kembali kepada umat, salah satunya adalah memberikan beasiswa melalui BSI maslahat, BSI maslahat ini adalah salah satu bagian dari Bank Syariah Indonesia, dimana kita punya keinginan untuk terus berkontribusi kembali kepada masyarakat di lingkungan sekitar kita,” jelasnya.
“InsyaAllah adalah memberikan beasiswa pada mahasiswa ini biar dia kampus ini juga semakin maju, sehingga kita punya sumber daya manusia yang sangat unggul dan mumpuni,” lanjutnya.
Yoga berharap dengan adanya beasiswa ini mahasiswa dapat memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi salah satu pilar kebesaran bangsa Indonesia. Mereka diharapkan juga dapat menjadi pendukung bank ekonomi syariah melalui Bank Syariah Indonesia.