Back

USM GELAR PENDAMPINGAN PENYUSUNAN ISO 21001:2018

SEMARANG – Universitas Semarang (USM) menggelar pendampingan penyusunan standar ISO 21001:2018 selama dua hari pada tanggal 12-13 Februari 2024 di Gedung Menara USM. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu lembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan sesuai standar internasional.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Penjaminan Mutu Eksternal Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, Dr Nuryakin SE MM, dan Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, Dr Mega Hidayati SAg SS MA.

Dalam wawancarannya, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, menjelaskan dengan menggelar pendampingan dalam penyusunan dokumen ISO untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap tata kelola internalnya, USM menegaskan komitmennya dalam mencapai status unggul, dan tetap menjaga komitmen terhadap daya saing dan reputasi sebagai lembaga pendidikan unggulan di tingkat nasional dan internasional

“Agar Universitas Semarang (USM) dapat lebih cepat meraih status unggul, penyusunan dokumen-dokumen ISO menjadi fokus utama, sehingga tata kelola internalnya bisa diakui secara internasional,” jelasnya.

“Demi memenuhi tuntutan masyarakat akan perguruan tinggi yang berdaya saing, Universitas Semarang (USM) memiliki roadmap untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional, memastikan kualitas dan reputasi yang terpercaya,” lanjutnya.

Prof Kesi berharap setelah penyusunan dokumen-dokumen ISO adalah agar USM dapat segera memperoleh sertifikasi ISO. Sertifikasi ISO ini menjadi bagian integral dari lembaga, yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan daya saing institusi serta berbagai program studi, termasuk di tingkat pascasarjana dan unit-unit lainnya di USM.

“Harapannya, setelah menyusun dokumen-dokumen ISO, kami dapat segera mengunggahnya untuk mendapatkan sertifikasi ISO. ISO ini akan menjadi bagian integral dari lembaga kami, Universitas Semarang (USM), yang akan membantu meningkatkan daya saing, terutama bagi program-program studi di tingkat pascasarjana seperti Magister Hukum, Magister Psikologi, Magister Manajemen, serta fakultas-fakultas dan unit-unit lain di USM. Dengan demikian, ISO tidak hanya akan melekat pada institusi kami, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan kualitas di berbagai bidang,” harapnya.

sementara itu, Dr Mega mengungkapkan pendampingan penyusunan ISO di Universitas Semarang berperan penting dalam meningkatkan proses internal institusi. ISO membantu dalam evaluasi kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan dan peningkatan kualitas manajemen, yang pada gilirannya berkontribusi pada kesuksesan proses akreditasi, meningkatkan reputasi Universitas Semarang di tingkat nasional maupun internasional.

“Pendampingan ISO yang dilakukan di Universitas Semarang sangatlah membantu. ISO merupakan suatu proses yang berfokus pada perbaikan sistem manajemen, berbeda dengan akreditasi yang lebih menekankan pada hasil akhir. ISO membantu dalam mengevaluasi apakah Universitas sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko yang ada,” ungkapnya.

“ISO memperbaiki proses-proses internal Universitas, sehingga ketika proses tersebut sudah optimal, akan memberikan kontribusi positif terhadap proses akreditasi. Fokus utama dalam pendekatan ini adalah pada peningkatan kualitas manajemen dan penanganan risiko-risiko yang terkait dengan proses-proses tersebut,” lanjutnya