BEM FE USM Gelar Pelatihan Internal Digital Branding
SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (FE USM) menggelar Pelatihan Internal Digital Branding, dengan tema ”Rahasia membangun branding di era digital”, pada Kamis, 16 Juni 2022, di UPT PUSKOM I USM, secara hybrid.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu, Junior Analiyst PT Shoope Internasional Indonesia Gregorius Nobel W, dan Dosen Fakultas Teknologi dan Informasi USM Erika Dwi Setya Watie MIKom.
Dalam sambutannya Wakil Dekan FE USM Teguh Ariefiantoro SE MM mengatakan kegiatan yang digelar oleh BEM FE USM sangat menarik untuk diikuti.
“Kegiatan ini sangatlah menarik karena dalam membangun sebuah branding membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak bisa instan. Ikutilah kegiatan ini dengan penuh perhatian karena bisa menjadi manfaat dikemudian hari, ” ucap Teguh.
Gregorius menjelaskan ada perbedaan antara pria dan wanita dalam membeli suatu produk. Kemudian terdapat beberapa hal yang perlu dipahami dalam menentukan konsumen.
“Ada tiga hal harus dipahami dalam menjual sebuah produk, yaitu Status pembeli, Kebutuhan pembeli, cara pembeli mencari informasi dan harga suatu produk,” jelas Gregorius.
“Dalam membeli sesuatu pria dan wanita cenderung berbeda sudut pandang, dalam segi kebutuhan seorang pria lebih memilih suatu produk yang menjadi bagian dari hobinya, sedangkan wanita lebih kepada kebutuhan pribadi, sebagai ekspresi diri, atau mengikuti suatu trend,” tambahnya.
Selanjutnya Gregorius mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus dari sebuah marketing, yaitu interaksi, relasi, dan adanya komunikasi dua arah atau engagement.
“Dalam menjalankan bisnis kita harus memanfaatkan kepuasan pembeli untuk menarik pembelian, membuat dan menyebarkan konten yang menarik, relevan dan konsisten,” ucap Gregorius.
Sementara itu, Erika Dwi Setya Watie MIKom mengatakan dalam membangun sebuah branding sangat diperlukan sebuah konsistensi.
“Konsistensi inilah yang dibutuhkan saat kita membuat branding, apapun brandingnya, mau personal branding, produk atau jasa semua membutuhkan yang namanya konsistensi,” ucap Erika.
Dalam materinya Erika menyampaikan sebuah Strategi dala membangun branding dapat melalui promote ads, berita atau blog.
“Platform media sosial Instagram dan Facebook memiliki fasilitas promote ads. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk sarana promosi. Kemudian Jangan lupakan pengaruh Google. Gunakan strategi Search Engine Optimization (SEO) dalam mengulas artikel berita dimedia online,” ujar Dosen FTIK USM.
Ketua Panitia Julistia Dita Kumara menyampaikan, Ia berharap ahasiswa akan lebih mudah dalam menunjukkan kehadiran bisnis di dalam dunia digital.
“Harapan saya setelah adanya program pelatihan digital branding ini mahasiswa akan lebih mudah dalam menunjukkan kehadiran bisnis di dalam dunia digital. Sekaligus mahasiswa mampu dalam hal menjalankan beragam strategi marketing dengan menggunakan media sosial maupun e-commerce,” ucap Julistia.