Beri Kuliah Umum pada Mahasiswa USM, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro : Menaati Peraturan Kampus Adalah Bagian Wawasan Kebangsaan
SEMARANG – Kepala Kelompok Staff Ahli (Kapok Sahli) Pangdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joko Triyanto SE MM, menyampaikan pesan kepada Mahasiswa Universitas Semarang (USM) untuk menaati peraturan yang ditetapkan oleh kampus, karena hal tersebut menjadi salah satu bagian dari wawasan kebangsaan.
Pesan tersebut disampaikan dalam acara kuliah umum yang digelar oleh USM dengan tema “Membangun Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda, di Auditorium Ir Widjatmoko USM, pada Sabtu (25/02/2023).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, dan Rektor USM Dr Supari ST MT,Wakil Rektor I USM Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Ketua Senat USM Prof. Dr. Hardani Widhiastuti MM Psikolog, serta seluruh Dekan dan pejabat struktural USM..
Lebih lanjut dalam kuliah umumnya, Brigjen TNI Joko Triyanto mengatakan, Sebagai warga negara yang baik perlu untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, karena negara ini adalah milik kita sendiri. Kemudian Dia juga menjelaskan ada lima dasar dalam bela negara.
“Sebagai warga negara yang baik perlu untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, karena negara ini adalah milik kita jadi jika negara ini sedang terluka kita juga ikut merasakan kesedihan, itulah alasan sederhana mengapa kita harus cinta tanah air dan memilki wawasan kebangsaan,” ujarnya.
“Ada lima dasar dalam bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, memilki kemampuan awal bela negara secara fisik maupun non fisik,” lanjutnya.
Brigjen menjelaskan yang harus dilakukan mahasiswa dalam kaitannya bela negara adalah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, rajin belajar serta pantang menyerah, jauhi perbuatan negatif, jujur dan bertanggung jawab, memilki rasa kebersamaan.
Selanjutnya, peduli terhadap lingkungan sekitar, memiliki pengetahuan yang luas. selalu berbuat baik dan profesional sehingga layak menjadi teladan bagi masyarakat, tangguh dan ulet, rela berkorban, dan memilki loyalitas terhadap negara,”
Kemudian, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro berharap kepada mahasiswa USM untuk menuntut ilmu untuk memajukan negara ini.
“Perjuangan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, maju, dan sejahtera terletak pada kita sendiri, kalian para mahasiswa harus menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya, karena kedepan kemajuan negara ini ada ditangan-tangan pemuda atau mahasiswa sekarang,”
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip mengatakan USM memilki sarana prasarana yang lengkap untuk menjadi wadah menimba ilmu yang akan melahirkan ide-ide kreatif untuk menjawab persoalan yang dihadapi bangsa ini.
“Kampus USM memilki sarana dan prasarana yang lengkap untuk membantu para mahasiswa menjadi sarjana yang paripurna, di USM ada masjid yang megah, itu adalah simbol olah pikir, di Gedung Menara USM ada perpustakan yang megah itu simbol olah pikir, kemudian di USM juga ada GOR itu adalah simbol olahraga,” ucapnya.
“Mengutip istilah jawa disinilah (Kampus USM) tempat noto pikir, noto ati, lan noto awak. Jadi USM ini bukan hanya menjadi wadah untuk menimba ilmu yang akan melahirkan ide-ide kreatif untuk menjawab persoalan yang dihadapi bangsa ini,” tambah Prof Sudharto.
Kemudian Prof Sudharto berharap, para mahasiswa mampu memanfaatkan sarana dan prasarana di USM secara maksimal, serta mengeksplore ilmunya tidak hanya diruang kelas untuk menjadikan kampus USM kawah candradimuka, sehingga anda layak memenuhi harapan kita, menjadi sarjana yang tidak hanya cerdas tetapi juga peduli terhadap persoalan-persoalan bangsa ini.
Selanjutnya, dalam sambutannya Dr Supari mengungkapkan, wawasan kebangsaan ini menjadi bekal bagi para mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin dimasa depan, yang tentunya akan berperan lebih besar dalam menentukan kemajuan negeri ini.
“Wawasan kebangsaan ini menjadi bekal bagi para mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin dimasa depan, yang tentunya akan berperan lebih besar dalam menentukan kemajuan negeri ini dan kesejahteraan masyarakat, Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ungkap Rektor USM.