Back

BPTI – USM Gelar Sosialisasi Kontes Robot Indonesia tahun 2023

SEMARANG – Bekerja sama dengan Universitas Semarang (USM), Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi
Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar sosialisasi Kontes Robot Indonesia tahun 2023, pada Selasa-Rabu, 21 – 22 Februari 2023, secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam sambutannya, Rektor USM Dr Supari ST MT mengatakan Kegiatan Kontes Robot Indonesia merupakan salah satu wahana pengembangan kreativitas dan inovasi bagi adik – adik mahasiswa dibidang teknologi robotika.

“Kegiatan Kontes Robot Indonesia merupakan salah satu wahana pengembangan kreativitas dan inovasi bagi adik – adik mahasiswa dibidang teknologi robotika, oleh karena itu saya berpikir kegiatan seperti ini perlu kita dukung secara berkelanjutan,” ujarnya.

“Untuk selanjutnya bisa kita pantau terkait output atau produk-produk yang dihasilkan hingga bisa terimplementasikan di Indonesia untuk memberikan solusi berbagai persoalan di negeri ini,” lanjutnya.

Kemudian Dr Supari menyatakan, bahwa secara khusus Yayasan Alumni Undip dan Universitas Semarang menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada BPTI yang telah menunjuk USM sebagai tuan rumah dalam ajang tahunan yang bergengsi ini.

Sementara itu, Ketua Juri Kontes Robot Indonesia tahun 2023, Benyamin Kusumoputro menjelaskan ada lima alur pendaftaran proposal KRI 2023.

“Pertama, Setiap tim calon peserta KRI mengajukan proposal kepada BPTI Puspresnas Kemendikbudristek c.q. Panitia Pusat KRI 2023, Kedua, Borang proposal terdapat pada Lampiran Buku 1 Pedoman Kontes Robot Indonesia 2023, Ketiga, Proposal harus mendapat persetujuan Pimpinan Perguruan Tinggi masing-masing,” jelasnya.

“Keempat, Proposal disubmit secara online ke Panitia Pusat KRI 2022 melalui tautan https//kri.kemdikbud.go.id, Kelima, Proposal yang lolos seleksi proposal akan diumumkan melalui surat pemberitahuan dan melalui laman resmi BPTI Puspresnas Kemendikbudristek, untuk mengikuti Seleksi Tahap II,” lanjutnya.

Adapun persyaratan bagi peserta KRI 2023, benyamin menjelaskan diantaranya, berstatus mahasiswa aktif pada perguruan tinggi (PT) di Indonesia, Mahasiswa dan PT terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

Selanjutnya Tim peserta mendapat persetujuan dari pimpinan perguruan tinggi serta setiap PT hanya diperkenankan untuk mengirim satu tim peserta per divisi.