Wisuda USM ke-67 : 1.044 Wisudawan Siap Melangkah ke Masa Depan
SEMARANG – Universitas Semarang (USM) menggelar upacara wisuda ke 67 pada 6-7 Maret 2024 di Auditoirum Ir Widjatmoko USM. Sebanyak 1.044 wisudawan berhasil meraih gelar dalam berbagai program studi, yang terdiri dari lulusan S1 Ilmu Hukum sebanyak 110 orang, D3 Manajemen 22 orang, S1 Manajemen 314 orang, S1 Akuntansi 205 orang, S1 Teknik Sipil 52 orang, S1 Teknik Elektro 23 orang, dan S1 Perencanaan Wialayah dan Kota 25 orang.
Selain itu S1 Teknologi Hasil Pertanian 45 orang, S1 Psikologi 112 orang, S1 Sistem Informasi 19 orang, S1 Teknik Informatika 31 orang, S1 Ilmu Komunikasi 35 orang, S1 Pariwisata 3 orang, S2 Magster Manajemen 34 orang , S2 magister Hukum 11 orang , dan S2 magister Psikologi sebanyak 3 orang.
Lebih lanjut, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Momen kelulusan ini adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras kalian yang patut disyukuri.
“Sebagai Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra-putri mereka untuk belajar di Universitas Semarang (USM). Para wisudawan dan wisudawati hari ini pasti merasa bangga telah menjalani perjalanan pendidikan di USM, karena kami yakin bahwa USM adalah jembatan menuju masa depan yang sukses,” ucapnya dalam sebuah sambutan.
“Momen kelulusan ini adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras saudara-saudara, dan hal ini perlu disyukuri. Kita perlu mengingat bahwa masih banyak di luar sana yang tidak memiliki kesempatan untuk kuliah atau tidak dapat menyelesaikan pendidikannya,” lanjutnya.
Selanjutnya, Prof kesi menjelaskan dalam sajak karya pujangga WS Rendra, beliau menyampaikan makna penting tentang pendidikan, bahwa apa artinya pendidikan jika terpisah dari kehidupan.
“Didalam sajak itu ada satu filsafatnya, apa guna ilmu kalau tidak bisa disatukan dikehidupan, apa gunannya pendidikan jika hanya bagai layang-layang di kota, apa guna pendidikan jika akan kembali ke daerah terasa sepi dan asing, artinya kalau saudara sudah menjadi sarjana, magister, dan ahli madya kalau tidak bisa digunakan dan berkontribusi di masyarakat, maka apalah artinya, itulah kutipan yang saya resapi,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya rektor USM mengatakan USM akan terus meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan profesionalisme, semangat, dan wawasan tinggi untuk mencapai kualitas optimal.
“Mengingat betapa besar arti dan manfaat pengembangan Perguruan Tinggi di era kompetisi yang semakin ketat, maka saya ingin menekankan perlunya Universitas Semarang untuk lebih meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi dharmapendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan profesionalisme, spirit dan wawasan yang tinggi dari seluruh pengelola dan sivitas akademika, diharapkan pelaksanaan ketiga dharma tersebut dapat mencapai kualitas hasil dan kualitas kinerja yang optimal,” ucapnya.
Kemudian, Dr Supari menambahkan bahwa dalam rangka pengembangan Universitas Semarang. dibutuhkan umpan balik dari para alumni yang dapat menggambarkan profil alumni. Profil alumni ini akan dapat dicapai melalui program pelacakan alumni (Tracer Study).
“Program pelacakan ini sangat bermanfaat, utamanya sebagai umpan balik bagi peningkatan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian. Karenanya saya menghimbau kepada para wisudawan agar bersedia mengisi dan mengirimkan kembali isian formulir ataupun isian kuesioner yang dibagikan oleh para pengurus Ikatan Alumni Universitas Semarang atau oleh Universitas Semarang melalui buku wisuda yang diberikan kepada saudara, dalam rangka ikut serta memberikan kontribusi paradigma partisipatif pada pembangunan almamater,” tambahnya.